agen bola online, judi bola terpercaya, casino online
terpercaya, agen bola terpercaya, agen judi terbaik, agen taruhan, seputar judi
bola, bandar bola
Kami
merekomendasikan tentang Bursa Judi Bola, Taruhan Bola, Agen
Bola, Judi Bola,
Sbobet, Agen Sbobet, Judi Bola Online, Bola Online, Judi
Online, Taruhan
Togel, Agen Togel, Judi Togel, Daftar Togel, Link Alternatif Togel, Promo Judi
Online, Togel Hongkong, Prediksi Toto Singapur, Result Togel, Poker Online,Agen
Poker,Agen Judi Poker, Game Bandar Ceme,Agen Judi Kiu Kiu, Dewapoker, yang pastinyah dapat dipercaya.
LONDON - Jabatan kapten Tottenham Hotspur terancam lepas dari genggaman Hugo Lloris. Penjaga gawang asal Prancis tersebut terjerat masalah hukum setelah ditangkap polisi karena mengemudi di bawah pengaruh alkohol, Jumat (24/8).
Hal itu terjadi setelah Lloris gagal menjalani tes breathalyser saat disuruh menepi oleh polisi di Gloucester Place, Baker Street, London.
Dia diduga mabuk saat menghabiskan malam dengan rekan senegara di tim nasional Prancis Laurent Koscielany dan Olivier Giroud di restoran dan klub mewah, Bagatelle.
Lloris pun dibawa ke kantor polisi di Charing Cross dan menghabiskan tujuh jam sebelum secara resmi didakwa dan dibebaskan dengan jaminan. Mantan penjaga gawang Nice dan Olympique Lyon tersebut dijadwalkan menghadiri pengadilan Westminster Magistrates, bulan depan.
“Hugo Lloris didakwa mengemudi sembari meminum alkohol setelah diberhentikan oleh patroli rutin di Gloucester Place. Tapi, dia telah dibebaskan dengan jaminan,” ungkap pernyataan resmi kepolisian dilansir Daily Mail.
Akibatnya, Lloris baru tiba di rumahnya pada pukul 11 pagi dan absen latihan. Tindakan indisipliner yang dilakukan Lloris membuat Tottenham marah. Pasalnya, The Lilywhites sedang mempersiapkan diri jelang laga big match Liga Primer melawan Manchester United di Old Trafford, Senin (27/8).
Hal itu pun turut membuat Pelatih Tottenham Mauricio Pochettino kecewa. Bukan tidak mungkin ban kapten yang dipegang Lloris bisa dicopot mengingat kelakuan buruknya di luar lapangan. Begitu juga dengan jabatan yang diembannya di tim nasional Prancis.
Pochettino dikabarkan telah berbicara dengan Lloris, Sabtu (25/8). Guna menghindari konflik internal di ruang ganti, juru taktik asal Argentina tersebut mempertimbangkan untuk memberikan ban kapten kepada bomber andalannya, Harry Kane.
Kane dinilai layak karena memiliki pengaruh besar di ruang ganti The Lilywhites. Selain itu, jiwa kepemimpinannya telah terbukti saat dipercaya menjadi kapten tim nasional Inggris di Piala Dunia 2018. Kane sukses meloloskan The Three Lions hingga babak semifinal dan menjadi pencetak gol terbanyak.
Tottenham juga akan menjatuhkan denda kepada Lloris selama dua pekan dengan nilai sekitar 300.000 poundsterling. Menyadari masalah yang ditimbulkannya, Lloris secara terbuka mengakui kesalahannya dan meminta maaf secara resmi.
“Saya minta maaf kepada keluarga, klub, rekan setim, pelatih, dan fans Tottenham Hotspur. Minum alkohol saat mengemudi memang tindakan yang tidak bisa diterima. Saya bertanggung jawab penuh atas tindakan yang saya lakukan,” paparnya.